VIRUS, WORM AND TROJAN
1.
VIRUS
Virus sebenarnya sama dengan program-program yabg ada
di computer, yaitu kumpulan kode atau instruksi program. Perbedaanya, virus
memiliki kemampuan mengganakan diri. Proses Self-replicating
ini terjadi dengan menginfeksi file/program lain yang disebut Host. Disamping itu, virus memiliki Payload
yaitu aksi yang dibawa virus. Payload
ini bisa berbahaya, bisa juga tidak berbahaya tergantung selera programmer virus.
Setiap virus mempunyai bagian-bagian disebut Routine. Ada yang bagian yang penting
dan ada yang bersifat tambahan. Komponen tambahan meskipun tidak begitu
penting, menjadi karakteristik yang membedakan denga virus lain.
Dua komponen mendasar yang berperan dalam kelangsungan hidup virus dalam hal meloloskan diri dari “seleksi alam”. Komponen-komponen tersebut adalah Search Routine ( Routine Pencari) dan Copy Routine ( Routine Pengganda). Ada satu lagi Routine yaitu, Anti-Detection Routine. Meski bersifat tambahan, ia memiliki arti penting dalam kelangsungan hidup virus untuk berkeliy dari “predator”-nya.
Dua komponen mendasar yang berperan dalam kelangsungan hidup virus dalam hal meloloskan diri dari “seleksi alam”. Komponen-komponen tersebut adalah Search Routine ( Routine Pencari) dan Copy Routine ( Routine Pengganda). Ada satu lagi Routine yaitu, Anti-Detection Routine. Meski bersifat tambahan, ia memiliki arti penting dalam kelangsungan hidup virus untuk berkeliy dari “predator”-nya.
a. Search Routine
Berperan sebagai unit-unit yang mencari file-file baru
dari daerah (area) baru pada disk yang akan diinfeksi. Routine ini berkaitan erat dengan penentuan seberapa baik virus
akan bereproduksi, apakah dia akan bereproduksi secara cepat atau lambat,
termasuk menentukan seberapa banyak disk yang akan diinfeksi dan juga
daerah-daerah tertentu yang menjadi target penginfeksian. Semakin rumit Search Routine nya, Semakin besar Search Routine nya. Semakin
Andal Search Routine, semakin
membantu penyebaran virus.
b. Copy Routine
Routine ini berfungsi untuk mengcopy virus ke suatu area yang
telah ditentukan oleh Search Routine.
Besar kecilnya Copy Routine ini
tergantung kekompleksan virus dalam pengcopyan diri.
c. Anti-Detection Routine
Berperan untuk menghindari deteksi baik dari
pengetahuan User atau dari pantauan
program anti virus yang memang predatornya.
Anti-Detection Routine bisa
dibangun menyatu dengan Search Routine
atau Copy Routine sehingga menjadi
bagian yang integral, tetapi bisa juga merupakan bagian tersendiri.
2. Worm
Worm
tergolong program computer yang bersifat parasit karena dapat menduplikasi
dirinya, tapi tidak menyerupai virus karena worm tidak menginfeksi program
computer lainnya. Worm tidak memerlukan sebuah tempat khusus, oleh karenanya
worm bukanlah tergolong virus walaupun memiliki karakteristik yang sama dengan
virus. Worm adalah program yang menduplikasikan diri tanpa menginfeksi
program-program yang lainnya. Beberapa jenis worm menyebar dengan menyalin
dirinya antar disk seperti hardisk ataupun flashdisk. Worm mencari jenis
file-file tertentu dan mencoba untuk merusak dan menghancurkan file tersebut.
Worm menduplikasikan dirinya hanya dalam memory, membuat duplikasi dirinya
dalam jumlah yang sangat banyak, semua itu berjalan secara serentak yang
nantinya menyebabkan menurunnya kinerja computer. Saat worm melipatgandakan
dirinya, virus hanya menyalin kodenya ke dalam beberapa disk lainnya atau
sebuah direktori, dengan harapan agar file salinan yang baru tersebut suatu
saat nanti akan dijalankan oleh pengguna computer. Beberapa jenis worm menamai
salinan yang baru dengan nama yang khusus agar seseorang tertarik untuk
menjalankannya.
Spesialisasi dari worm adalah kemampuannya untuk
menyebarkan diri dengan jalan mengkopi dirinya sendiri dari satu sistem ke
sistem lain, terutama melalui internet dan jaringan.
Efek samping dari worm juga bermacam-macam mulai dari
membebankan sistem sampai pada menghapus data tergantung dari kenakalan si
pembuatnya. Dan yang paling berbahaya jika worm tersebut dapat mencuri sebuah
data penting.
Berikut adalah beberapa kemampuan yang dimiliki worm :
·
Yang paling dikenal
adalah kemampuan worm untuk menduplikasi dirinya, hal ini yang sering
menyebabkan sebuah computer terasa berat karena worm terus berduplikasi.
·
Worm juga bisa
mendistribusikan dirinya sendiri terutama melalui email.
·
Kemampuan
menyembunyikan diri supaya tidak diketahui orang lain adalah hal wajib yang
dimiliki oleh worm.
·
Kemampuan mengeruk
informasi dari induk yang ditinggalinya.
3. Trojan
Trojan digunakan untuk menamai program-program yang tampaknya baik,
tetapi di dalamnya menyimpan maksud-maksud jahat, misalnya mencuri password,
mengontrol computer dari jarak jauh, dll.
Sumber : Happy Chandraleka. 2004. Virus, Worm, dan Trojan Horse.
VygoriViva
CR. 2008. Worm Undercover.
apa yang dimaksud dengan sefl-replicating?
BalasHapus@Rofi : terimakasih atas komentarnya.
BalasHapusSelf-replicating adalah penggandaan diri. jadi virus, worm, dan trojan dapat menggandakan diri.